top of page

The Beauty of Pink Beach, Lombok

  • Gambar penulis: Dinda
    Dinda
  • 16 Mei 2018
  • 4 menit membaca


Cantik itu relatif. Iya gak sih? Iya banget! Ada yang bilang cantik itu kalo make up, ada juga yang bilang cantik itu kalo tampil apa adanya, bahkan ada juga yang bilang, cantik itu kalo dirubah dikiiittt aja. Nah, dalam cerita kali ini aku bakal cerita, cantik menurut versi aku. Selamat membaca!


Siapa sih yang enggak tau Pantai Pink di Lombok Timur? pasti udah banyak banget yang tau ya. Pantai yang terkenal dengan warna pink yang kalo liat di foto-foto tuh ciamik banget. “anjir..anjir masa sih se-pink itu? Keren banget!” ucapku dalam hati setiap kali melihat foto Pantai Pink di Instagram. Emang sih foto-foto jaman sekarang hampir semuanya pasti melalui proses editing terlebih dahulu. Tapi aku selalu mikir, masa sih Pantai Pink di edit sebegitunya? Kayaknya gak mungkin. Pasti wujud aslinya gak jauh-jauh banget sama yang di foto. Dari situ aku semakin penasaran sama si Pantai Pink ini. Apalagi menurut catatan perjalanan yang beredar, si Pantai Pink ini udah cantik, susah di jamah pula. Karena medan untuk kesana lumayan ribet. Macam perempuan cantik yang aahh recommended banget lah untuk di kejar.



Banyak cara untuk menuju Pantai Pink. Katanya ada via darat ataupun laut. Kemarin aku dan teman-teman sih pake jalur laut buat sampai kesana. Selama jalan-jalan di Lombok aku di sponsori oleh warga lokal sana jadi lumayan banget neken budget dan kadang nemu spot-spot rahasia. Hehehe. Aku pergi bersama rombongan ke Pelabuhan Tanjung Luar pukul 1 siang. Saat matahari lagi terik-teriknya. Sebetulnya waktu yang bagus buat kesana itu ya start dari pukul 10 pagi. Apalagi buat kalian yang mau snorkeling dulu.

Sesampainya di Tanjung Luar, kapalnya ada sedikit trouble jadi kita harus nunggu sekitar 30 menit. Berhubung kapal itu juga sponsoran dari seorang teman yang concern sama pariwisata di sana, jadi yaudah kita terima aja. Untuk ongkos kapalnya, kita dikenakan biaya 500.000/kapal. Lumayan murah lah, dibanding yang lain. Dengan biaya segitu udah termasuk sama snorkeling ke 3 tempat sekitar Pantai Pink.


Jarak dari Tanjung Luar ke Pantai Pink lumayan jauh. Sstttt….jangan percaya kalo warga sana bilang jaraknya deket. Karena kenyataannya konsep dekatnya mereka dengan konsep dekatnya kita berbeda looh. Hahahaha. Pada kenyataannya, setelah tour guidenya bilang “deket kok.” Alhasil kita baru sampe setelah 1 jam menerjang ombak. 1 jam mengartikan bahwa dari Tanjung Luar ke Pantai Pink itu jaaaauuhhhhhh. Dari mulai muka masih sumringah sampai mata udah sepet gara-gara ngantuk kena angin laut. Ah iya, jangan lupa gunakan sunglasses ya teman-teman. Why??? Sunglasses bukan untuk gaya. Meskipun fungsi bonusnya ya untuk gaya. Tapi aku merekomendasikan karena sunglasses penting untuk mata. Apalagi kalo lagi ada di pantai di siang hari bolong. Suatu ketika aku berkunjung ke Rote, aku ragu buat bawa sunglasses. Malu aja gitu takut dibilang heboh. Tapi akhirnya tetep aku bawa. Siapa tau butuh. Ketika aku main ke pantainya, beeeeehhhh….mataharinya super gak nyantai!! Seketika aku lupa kalo aku sedang berada di Indonesia Timur. Pernah gak sih kalian ngerasain pusing pas siang-siang ada di pantai??? Itu yang kurasakan saat di Rote. Akhirnya bodo amat deh mau dibilang apa, aku nekat pake sunglassesnya. Mataku jadi lebih nyaman. Yuk gunakan sunglasses. Karena mata kita harus dilindungi loh! Kadang kalo aku lagi liburan emang suka gak mikirin hal-hal kecil kaya gini. Di pikiran aku toh liburan Cuma beberapa hari gak akan ngaruh-ngaruh banget. Tapi ternyata aku salah. Hal besar kan dimulai dari yang kecil, iya kan? Makanya sebelum terjadi hal besar yang fatal mending di hindari hal kecil yang menjadi penyebabnya.


Lanjut cerita. Selama di perjalanan menuju Pantai Pink, kita akan melewati beberapa pulau. So far sih yang aku tau namanya hanya Gili Maringkik dan Gili Bembeq dan ada satu gili yang tak berpenghuni tapi tertata rapih oleh pohon-pohon dan tanaman lainnya. Kabarnya Pulau tersebut milik seseorang. Tapi sayang, Tour guide kami gak tau nama gilinya apa. Gili yang berpenghuni hanya Gili Maringkik (ku ceritakan di postingan selanjutnya ya).


Pantai Pink sudah mulai kelihatan nih. Meskipun hari senin, Pantai Pink tetep ramai pengunjung. Yaaa walaupun gak seramai weekend sih. Begitu liat Pantai Pink, aku gatau harus berkata apa. Amat sangat diluar ekspektasiku! Foto-foto diluar sana entah diapakan sampai-sampai bisa menunjukan foto yang beda banget dari aslinya. Mungkin untuk kepentingan keindahan makanya foto-foto yang beredar jadi ‘begitu’ bentuknya. Ini foto Pantai Pink yang aku kunjungi tanpa penambahan warna pink sama sekali. Silahkan simpulkan sendiri.


Pantai Pink yang apa adanya. Keliatan gak sih pink-pinknya?


Aku gatau semua foto itu editan, atau mungkin aku yang datang disaat yang tidak tepat (Saat si pinknya lagi gak banyak) entahlah. Tapi Pantai Pink memang Pink kok. Meskipun tidak se-pink di foto netijen diluar sana. Tapi this is my honest review, Pantai Pink cantik dengan kesederhanaannya. Pantainya biasa aja dengan sentuhan pasir putih ditambah karang kecil-kecil berwarna pink yang gak terlalu banyak. Airnya juga jernih tapi gak jernih –jernih banget. Disana ada bukit yang bisa kalian daki. Gak tinggi-tinggi banget kok. Yang pasti bisa didaki meskipun pake ‘sandal cantik’ hahahaha. Well…. Pemandangan dari atas bukit bikin si Pantai Pink lebih ciamik. Spot ngeliat sunset pun lebih indah dari atas bukit loh. Tapi sayang gak sempet liat sunset yang udah mau tenggelam, Cuma sempet liat sunset yang baru mau mulai tenggelam. Ah ribet. Maap ya. Hehehe.


Nyaris Senja



Karena aku ke Pantai Pinknya udah terlalu siang, jadi snorkelingnya di undur deh. Seharian Cuma diisi jalan-jalan ke Pantai Pink aja. Pulang pulang udah gelap. Horror juga ditengah laut malem-malem mana ditengah laut nyium bau bensin lagi. Hmmmm.


Intinya, aku suka Pantai Pink yang apa adanya. Tanpa sentuhan editan ataupun penambahan warna pink yang berlebihan. Kalian harus liat langsung si Pantai Pink ini dan simpulkan sendiri. Jangan percaya foto di media sosial, jangan percaya!! Percaya sama mata sendiri aja. Karena ada banyak hal yang mungkin aku kurang tau tentang si Pantai Pink ini. Bisa aja aku salah spot, atau bisa juga waktu kunjungan ku tidak tepat jadi si pink-pinknya gak banyak, atau mungkin memang foto-foto diluar sana yang penuh editan demi memajukan pariwisata, who knows?


Jadi, yuk datengin Pantai Pink dan lihat kejutan yang disiapkan alam semesta untuk mata kalian! Aku rasa pantai ini ciamik bukan karena warnanya, tapi kejutan yang selalu ia ciptakan untuk para pengunjungnya.

Comments


Bergabung dengan milis kami

Jangan pernah ketinggalan kabar terbaru

© 2023 by Closet Confidential. Proudly created with Wix.com

bottom of page