top of page

Read This! Before Visiting Bali!

  • Gambar penulis: Dinda
    Dinda
  • 12 Des 2018
  • 5 menit membaca

Selamat datang di Pulau Dewata. Pulau yang katanya sudah terlalu mainstream untuk dikunjungi. Pulau yang katanya membosankan dan Pulau dengan segala adat istiadat yang selalu bikin orang-orang tertarik untuk melihat. Tapi sebelum kamu pergi kesini, ada beberapa persiapan yang harus kalian lakukan. Apa aja sih?


Pura Lempuyang Luhur

Cari tau di internet tempat wisata yang mau kalian kunjungi.


Kalo aku sebelum ke Bali searching tempat-tempat yang lagi happening itu via Instagram pake hastag #baligasm #explorebali nah nanti kalau udah dapet lokasi mana aja yang mau di datengin. Cus deh liat peta di google maps. Mulai kelompokin tempat-tempat mana yang letaknya berdekatan jadi bisa dikunjungi dalam satu hari.



Ini gambaran kasar perjalanan aku selama 3 hari 2 malam di Bali

Kemarin aku Cuma punya waktu 3 hari 3 malam di Bali. Hari pertama aku habiskan untuk explore Jimbaran-Uluwatu, Hari kedua explore Karangasem-Ubud, Hari ketiga Explore Bedugul. Masing-masing akan aku ceritakan di postingan selanjutnya.


Buat Itinerary


Aku adalah tipe orang yang detail, aku gak suka buang-buang waktu, aku anaknya memanfaatkan waktu banget. Bahkan ketika jalan-jalan sekalipun. Makanya aku selalu bikin itin biar lebih disiplin. Bukan berarti dengan adanya itin kita harus bener-bener ikuti itin. Fleksible tetep, tapi itin memudahkan aku dalam menentukan tujuan jalan-jalan. Jadi budget yang sudah di sediakan terbuang sesuai dengan keinginan. Aku bukan tipe implusif yang kalo liat tempat wisata A terus mampir, liat B lalu mampir juga. No...aku bukan yang seperti itu. Aku akan cari tempat wisata mana yang pengen banget aku datengin dan itu lah yang jadi fokus jalan-jalan ku. Asik gak? Jelas asik lah. Indikator asik setiap orang emang beda-beda. Ada yang sukanya leha-leha baru asik. Ada juga yang bisa jalan-jalan ke banyak tempat baru di sebut asik. Beda-beda toh? Tidak ada yang benar dan salah. semuanya sesuaikan aja sama diri kamu lebih suka yang mana.


Booking hotel yang dekat dengan tempat wisata tersebut


Selama di Bali aku nginep di daerah Kuta dan ubud. Semuanya aku sesuaikan sama jarak tempat wisata yang mau aku kunjungi. Di Kuta, aku nginep di Bemo Corner Guest House. Booking lewat aplikasi Agoda. Kenapa Agoda? Dari semua aplikasi pencarian hotel, Cuma agoda yang menampilkan harga termurah untuk hotel ini. Cuma 100.000/malam. Fasilitasnya meliputi double bed, kamar mandi dalam dan luas, towel, kulkas besar, TV, free wifi setiap kamar, AC, dan kamarnya besar. Kalo untuk berdua jatohnya lebih murah dibanding sewa hotel kapsul yang khusus buat backpacker.



Lalu di Ubud aku nginep di Wijaya Guest House. Dapet dari agoda juga dengan harga 130.000/malam. Fasilitasnya double bed, kamar mandi dalam dan luas banget, ada air panasnya, free refil mineral water, free breakfast, minusnyanya gak ada AC dan TV . Ubud udah dingin jadi gak perlu pake AC lagi menurut ku. Yang punya hotel juga loveable banget. Padahal kita check out jam 5 pagi harusnya gak dapet breakfast, eehhh kebetulan si ibunya lagi masak. Terus kita dikasih breakfast deh katanya ā€œSupaya perutnya gak dingin.ā€ Ahhhh...baiknya.


Gak semua hotel di Bali yang bagus itu mahal kok. Temen-temen yang punya budget sedikit juga gak harus tidur "ngegembel" asal mau nyari dan rajin nyari pasti dapet yang murah dan nyaman.


Booking kendaraan yang akan jadi teman kalian selama di sana

Setelah booking hotel, tentukan kendaraan apa yang mau kalian pakai. Mobil? Atau motor? Kalau aku pilih motor. Karena cuma berdua. Kalau rame-rame mungkin aku milih mobil karena jatuhnya akan lebih murah. Kemarin sempat bingung waktu tau terminal Ubung di tutup. Pasalnya, yang dekat dengan Denpasar ya terminal Ubung. Tapi sekarang terminal Ubung sudah di tutup dan semua penumpang bus dialihkan ke terminal Mengwi yang jauh dari Denpasar. Setelah googling ternyata lumayan juga ongkos dari Terminal Mengwi ke hotel yang ada di Kuta. Akhirnya kami putusin buat cari penyewaan motor di sekitar Mengwi. Sayangnya tidak ada. tapi kita nemu satu penyewaan motor yang menyanggupi permintaan kami untuk ketemu di Mengwi.


dikenakan biaya tambahan 25.000/antar. Ini yang paling murah, yang lainnya pada minta 50.000-150.000 ckckckc. Akhirnya kita bisa ngirit deh, dari Mengwi ke hotel langsung naik motor. Salah satu keuntungan lainnya adalah kalian bisa langsung explore Bali!


Cari tahu tentang keamanan, makanan, dan informasi lalu lintas setempat


Nah ini juga yang kadang diabaikan oleh para pejalan. Sebaiknya tanyakan pada siapapun yang kalian kenal tentang keamanan, makanan, dan kondisi lalu lintas terkini di tempat kalian liburan nanti. Kalo gak punya kenalan bisa cari di internet. Bisa cari di official Instagram daerah yang mau kalian tuju. Waktu itu aku tau di Bali lagi diberlakukan ganjil genap dari official account pemerintah Bali via instagram. Untungnya ganjil genap hanya berlaku bagi pengendara mobil. Yang kaya gini penting di cari infonya karena fatal akibatnya kalau info kayak gini baru kalian tahu pas udah di daerah itu. Bisa berantakan deh planningnya.

Bicara tentang keamanan, so far di Bali termasuk aman untuk traveller perempuan. Cuman memang ada beberapa tempat yang ā€œsedikitā€ rawan. Salah satunya di daerah Kuta saat malam hari. Meskipun di sana rame banget, tapi hati-hati dengan tas dan belanjaan kalian ya. Banyak anak muda yang suka iseng masukin narkotika atau nawarin secara langsung. Selebihnya, Bali aman kok. Orang sana juga baik-baik selama kita sopan. If you bring the negative mind so the mother nature will give you a negative things. Tapi tetap harus waspada. Aku beberapa kali dipertemukan sama warga yang baik hati. Jadi jangan sungkan untuk say hi sama warga lokal karena kalo kamu beruntung mereka akan berbaik hati sama kamu. Bisa dalam bentuk apapun.


How about Halal Food? Tidak sulit kok mencarinya. Sama aja kayak di Jakarta sebetulnya. Para pemilik resto akan terang-terangan menuliskan pork jika mereka menjual pork. Begitu pula untuk makanan halal. Mereka biasanya menuliskan kata halal di depan restonya. Harga makanan juga sama kaya di Jakarta. Pecel lele seharga 20.000/ porsi, Nasi uduk under 10.000/porsi, masih sama laaah. Tapi aneh gak sih kalo ke Bali tapi gak nyobain nasi Bali? Coba kunjungi Warung Nasi Bali Made Weti di daerah Sanur, wowwww..rasanya terenak se Bali raya sih kayanya.


Kalau Jalan-Jalan Ke Bali Enaknya Sama Siapa ya??


Oke salah satu teman ku request ulasan tentang ini. Well..siapa sih yang gak mau ke Bali dengan orang tercinta??? Semua orang pasti ingin! Termasuk aku. Tapi lagi-lagi....jalan-jalan itu bukan sekedar mengunjungi sebuah tempat, tapi tentang bagaimana kita menaklukan diri sendiri. Saat aku pengen ke Bali dengan pacar atau suami namun kenyataannya aku bisa ke Bali dengan teman yang baru ku kenal beberapa minggu sebelum trip.


Perkenalkan! Yang di sisi kiri ini namanya Ipeh. Ya, kami baru kenal 2 minggu sebelum trip dan perjalanan kami super menyenangkan!

Apakah perjalanan ku menyenangkan? Yess of course! Perjalanan ku harus tetap menyenangkan meskipun bukan dengan orang yang aku impikan. Kebahagian mu tidak seharusnya ditentukan oleh keberadaan orang lain. Kebahagiaan mu ya kamu sendiri yang tentukan. Dengan siapapun kalian jalan, percaya deh akan sama menyenangkannya kalau kalian bahagia. Sulit memang menganut ini untuk sebagian orang, tapi kalo aku, gak akan rela mengorbankan kebahagian jalan-jalan hanya karena travelmate. Siapa pun dia, akan sama menyenangkannya.


Pikiran ini juga enggak seketika tumbuh di benak ku. Ada satu saat dimana aku meggantungkan kebahagiaanku dengan jalan-jalan bareng pacar saat itu dan yang terjadi adalah kekecewaan. Ketika pacar ku tidak jadi pergi karena teman-temannya batal pergi, wow aku yang saat itu sudah berharap akan jalan-jalan bareng namun ternyata batal. itu meyakitkan loohh. Sejak itu, aku tidak peduli dengan siapa aku pergi and I will go! Ya, tidak seharusnya aku menggantungkan kebahagiaan pada orang lain.


Bisa pergi bareng orang yang dicintai? Well...selamat kalian dapat bonus kebahagiaan!


Everything in Between


  • Kalau kamu pergi ke Bali dari Pelabuhan Ketapang, jangan lupa bawa e-money ya. Karena sekarang pelabuhan Ketapang sudah cashless. Harga tiketnya Rp. 6000/orang.

  • Usahakan dapat bus/ travel sebelum naik kapal. Karena kalo kalian naik dari terminal Gilimanuk kalian akan menunggu lama. Biasanya bis di sana akan menunggu penumpang lainnya sampai penuh baru deh jalan.

  • Jangan pakai koper ya kalau mau backpacker. Akan menyusahkan kalian sendiri nantinya.

  • Download aplikasi penentu arah kiblat (bahkan petugas hotel gak tau arah kiblat ke mana jadi kalian butuh aplikasi ini khususnya untuk yang muslim)

  • Google Maps sangat membantu! Kalau mau pake ini, jangan lupa di download offline dulu ya. Soalnya Gmaps memakan banyak baterai HP.

  • Bali sangat menjaga tempat ibadahnya, bahkan ketika tempat ibadahnya dijadikan tempat pariwisata. Hormati tempat ibadah mereka. Jangan gunakan pakaian terbuka atau berfoto dengan pose mesra. Ikuti semua aturan yang berlaku di setiap pura. O ya, untuk perempuan yang sedang haid pun dilarang berkunjung ke Pura ya.

Tulisan ku mungkin masih amat sangat kurang. Jika ada yang mau bertanya, menambahkan atau sekedar memberi masukan jangan sungkan untuk berkomentar ya. Terima kasih sudah membaca.



Comments


Bergabung dengan milis kami

Jangan pernah ketinggalan kabar terbaru

© 2023 by Closet Confidential. Proudly created with Wix.com

bottom of page